Sunday 25 October 2015

Asap membuat derita




KABUT ASAP


Betapa menderitanya saudara-saudaraku di Sumatra dan Kalimantan. Dada mereka sesak, mata pedih, penyakit masuk keraga dengan bebasnya tanpa bisa mereka cegah. Hidup dinegara yang merdeka dengan hak dasar yang rampas, hak untuk bebas bernafas dengan udara segar yang disediakan Tuhan.
Udara bersih yang disediakan kini diubah menjadi polusi yang sudah menyebabkan kematian sebuah nyawa. Timbulnya para pesakitan dadakan yang banyak bukan satu dua.

Sehari bernafas dengan udara dan asap tebal membuat sesak dan penyakit baru dalam tubuh, apalagi tiga bulan lebih. Sungguh merupakan hal yang sulit dilalui.

Terpaksa menghirup asap dan berharap asap cepat pergi. Berdoa tiap hari, mengharap bantuan dari yang punya wewenang. Tapi asap belum juga pergi.

Inilah derita anak negeri yang menjerit dalam kepiluan hati.Tapi jangan kuatir, balasan yang setimpal akan didapat oleh pelaku dan antek-anteknya. dan juga pada penguasa yang acuh dan mengabaikan hal ini. Balasan kebaikan akan Anda semua terima bila ikhlas menjalaninya.

Saturday 24 October 2015

Usia matang




Usia perempuan itu sudah 45 tahun saat ini. Tidak muda lagi memang tapi sifat lugunya tetap saja ada sampai kadang dia merasa bodoh Itu sangat memalukan. Seharusnya dia adalah seorang wanita dengan kepribadian yang matang saat ini. Tapi begitulah, dia tidak bisa melawan apa yang sudah menjadi dirinya. Kesadarannya akan hal ini membuat dia harus berfikir dan berfikir lagi dalam hal apapun, apalagi saat membuat kepuusan. Walaupun hal yang sepele. Dia tidak mau menyesal dengan keputusan yang dia buat sehingga dibuat sesempurna mungkin tanpa cela.

Dia sudah cukup survive dalam masalah hidupnya.Bercerai dengan suaminya dulu adalah satu keputusan terbesar yang pernah dia buat. Bertahun-tahun dia memikirkan keinginannya untuk bercerai.Dari mulai berani sedikit sampai pada puncak keberaniannya tapi kemudian surut hingga yang tersisa hanya bara dengan nyala redup tertutup abu hingga tak tampak keberadaannya. Dan sekarang dia menyesali terlalu lama membuat keputusan. Seharusnya lebih cepat.

Itulah hidup, manusia tidak bisa memilih. Tuhan yang pilihkan Keluguannya tidak dia sukai dan ingin menghilangkan itu dari dirinya dan menggantinya dengan yang lebih baik. Tapi benarkah akan jadi lebih baik? Mausia merasa begitu, merasa serba tahu segalanya apalagi yang menyangkut diri pribadinya. Tentang orang lain juga kadang ikut campur karna merasa pintar dan lebih dari orang lain. Andai saja benar begitu dia seharusnya tahu apa yang akan terjadi padanya atau orang lain esok hari. kejadian pagi, siang , malam dan seterusnya.Tapi tidak demikian kan? Pada peramal sekalipun.Jadi tentu saja Allah yang mengetahui segalanya. Dan itu mutlak. Tidak ada keraguan sedikitpun. Semua sudah Dia atur sedemikian rupa, secara rinci dan global tanpa cacat apalagi kesalahan.Subhanalloh. Maha suci Alloh.

Perempuan itu tidak tahu apa yng akan terjadi dalam hidupnya.Begitu juga kita.Dia juga tidak tahu apakah rencana yang dia buat dengan pemikiran yang panjang akan berhasil atau gagal, dia juga tidak tahu.Persepsi dia tentang kegagalan berbeda dengan persepsi Tuhan, Dia akan kecewa, sedih, dengan kegagalannya, sementara Tuhan akan tersenyum dan akan memberikan padanya disaat yang pas yaitu saat dia telah siap dan itulah saat yang pantasbagi Tuhan. Tapi kita tak pernah tahu akan hal itu. Kita hanya kecew dan mengeluh.Begitulah keterbatasan pikiran kita. Sedangkan Pencipta? Ilmu dan kekuasaannya akan apapun tak terbatas.

Wednesday 14 October 2015

     

         Stop!! Dont ever distrub me.

Today is beautiful day for me
I take a long long breath to joy this moment
Silent and peace
I really love my day and I want to love my whole life
And you come by
And you talk so much about everythink
It s ok nevermind
Now you talk to much ebout me and
I hate that
My day become bad
please, leave me alone



14112015

Sunday 11 October 2015

Lelah



      Manusia butuh biru. Dia akan mencari dan berusaha mendapatkannya untuk sekedar tercapai rasa puas.Hal itu akan berlanjut terus dan terus tanpa henti sampai dia menyadarinya untuk berhenti atau mati. Bila biru yang dia inginkan tapi merah yang Tuhan berikan, pasti dia merasa kecewa. Sadarkah kau kalau Tuhan sangat sayang padamu, Dia memilihkan merah demi kebaikanmu, karena itu memang pantas untukmu.Iyakah?? pasti begitu. Tuhan menyayangimu melebihi cinta ibumu, melebihi cinta kekasihmu, melebihi cintamu pada anak-anakmu,atau melebihi cinta apapun didunia. Apakah kau tahu itu?
       
         Kita tidak tahu apa-apa, bahkan yang akan kita alami hari ini pun tidak, apalagi esok, tahun depan? apalagi. Tapi kita terus saja merasa sombong mengira tahu segalanya. Tapi yang Maha Kuasa tahu segalanya, mulai dari beberapa sel dalam tubuhmu yang akan mati lima menit kedpan, mana sel yang akan membelah diri, Dia juga tahu akan jadi apa kau sepuluh tahun lagi, siapa pasanganmu, dan hari apa kau mati. Sebab Dia adalah sang Pencipta. Dia yang mendisain hidupmu, isi kepalamu, dan juga isi dunia. Jadi jangan merasa kecewa atau terabaikan dengan gagalnya mendapatkan sesuatu. Dia teleh menyediakan yang lebih baik buatmu, cuma kamu tidak tahu. Jangan samakan diri kita dengan Tuhan, sebab kita hanyalah hasil karya Da. Jadi bagai mana mungkin sama.

       Keraguan pada ketetapan Tuhan adalah musuh terbesar dalam hidup manusia. Sedikit saja ada keraguan maka membuat jiwa anda kelelahan mengejar semua secara membabibuta, atau akan merasa kesepian ditengah keramain, bahkan merasa hampa tak berarti. Jangan biarkan jiwa anda merana, datanglah padanya Tuhan yang Maha Esa.
     

     
     
         

Saturday 3 October 2015

Jujur




Jujur itu mudah diucapkan, tapi pelaksanaannya kadang harus mikir dulu, diam dulu sesaat menimbang-nimbang perlu atau tidak untuk diucapkan atau perlukah mengatakan sekarang atau kapan? Entahlah....
Seringkali orang berkata dengan lawan bicaranya:"...jujur deh, Aku ga marah kok," Saat dia berkata begitu, memang artinya dia ingin jawaban jujur tapi lawan bicaranya kadang tidak yakin harus berkata jujur, apalagi kalau ternyata akan sangat menyakitkan untuk didengarnya..
Orang juga seringkali tidak jujur pada dirinya sendiri, entah siapa yang dia bohongi. Mungkin sekedar menghibur diri sendiri, tapi pasti ada pertentangan batin dalam dirinya.
Oh...memang berat, ini kurasakan juga dalam hidup. Berbohong didepan seseorang, lalu menghela nafas panjang dan menitikan air mata dibelakangnya. Aku tahu ini salah tapi menyenangkan hati orang yang aku cintai sangat penting. Senyumnya membahagiakanku, dan bahagianya menghidupkan seluruh jiwaku, So.. itulah hidup sebagian hidup yang kujalani. Dengan sepenuh kerelaan kujalani itu hingga rasa sakit dan sedih yang kualami perlahan akan hilang dengan sendirinya. Kata orang waktulah yang akan mengubah semuanya dan itu benar. Segalanya akan baik-baik saja. Dan yang kutunggu adalah " Semua akan indah pada waktunya" Semoga...

Thursday 1 October 2015

Rara



Sangat diluar dugaan, apa yang kualami tahun ini. Anakku Rara tidak mau sekolah, Padahal usianya sudah 5 tahun September ini. Anak lain sudah mulai sekolah, malah ada yang lebih awal lagi.
Tapi ada yang menggembirakan soal perkembangannya. Tepatnya sekita satu atau dua bulan yang lalu dia menjadi lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain terutama dengan teman dilingkungan rumah kami di Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan. Sebelumnya dia selalu derada didekatku, nempel tak mau lepas dan menangis kalau lama tak menemukanku. Kemana aku pergi dia selalu mengikuti. Beda sekali dengan sekarang, mau bermain , mau berteman, malas pulang kalau sudah bermain. Dia lebih percaya diri. Bisa membela diri.
Aku sangat sangat bersyukur dalam hal ini