Saturday 11 March 2017
Memasak
Saya suka memasak dirumah untuk anak-anakku. Melihat mereka makan dengan laha membuatku merasa puas bahagia. Saat mereka kecil aku selalu masak untuk mereka setiap waktu selama yang mereka butuhkan, sehingga mereka terbiasa dengan citarasa yang aku ciptakan.
Begitulah kebiasaan ku, ibu pasti memasak untuk anaknya. Lebih lengkapnya memasak untuk seluruh keluarga yang tinggal satu atap. Ada ayah, nenek, kakek, kadang oom dan tante tinggal juga dalam rumah yang sama.
Karena aku keturunan Jakarta asli maka seleraku tidak jauh-jauh dari adat kebiaaan orang Jakarta, walau kadang ku variasikan dengan masakan nasional. Masakan kami orang Jakarta sederhana. .
Zaman dulu tiap-tiap orang Jakarta memiliki kebun dan pekarangan. Para ibu memasak untuk keluarga menggunakan bahan-bahan yang dipetik langsung dari kebun dan pekarangan masing-masing. Mereka mengkreasikan bahan yang ada menjad makanan yang sedap untuk dinikmati. Buah dan daun melinjo yang masih muda,, buah pepaya muda,jagung, nangka muda, batang talas dimasak dan diberi bumbu-bumbu dapur maka jadilah sayur. Karena rasanya asam segar, maka diberi nama sayur asam. Begitu pula dengan masakan yang lain.
Orang Jakarta atau Betawi zaman dulu adalah orang yang sederhana, jujur, apa adanya dan tidak ribet. Menamai sesuatu sesuai dengan dianya. Dinamai sayur asem karena rasanya asam segar.
Makanan Betawi yang aku suka yaitu sop kambing, soto, semur, dan sambal goreng Masih banyak ragam ,tapi itu yang jadi kesukaan
Thursday 2 March 2017
5 LANGKAH MENGHINDARI STRESS AKIBAT KEKALAHAN
Hidup sangat misterius, sebab tidak semua keinginan dapat terpenuhi dan sering juga yang kita jauhi justru mendekat tak mau pergi. Betul kata pepatah orang tua dulu,"untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak". Tapi itu semua tak mudah untk kita terima begitu saja.
Sesuatu yang sudah direncanakan dengan matang, sudah dipersiapkan tiap detilnya dan semua orang atau tim kita sudah yakin seratus persen akan goal, pastinya membuat hati berbunga-bunga membayangkan hasil yang sangat memuaskan. Angan-angan akan kemenangan menjadi besar dan bertambah besar, hingga tak sabar menunggu pengumuman.
Door!!! Ternyata semua meleset dari perkiraan dan harapan. Seketika badan lemas dan lunglai. Amarah dan kekecewaan membuncah dihati dan pikiran. Kenapa?? Kok bisa?? Bagaimana mungkin??? Semua pertanyaan yang keluar adalah pertanyaan pembenaran pikirannya yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Keadaan yang demikian bila tidak segera dinetralkan akan menimbulkan stress dan membuat uring-uringan.
Orang yang sudah biasa dengan hal yang demikian cenderung lebih santai dan menganggap sebagai sesuatu yang wajar untuk dialami oleh setiap orang.Itu juga salah satu dari sebuah bentuk kematangan jiwa.
Bila mengalami hal ini, yang harus dilakukan adalah .
1Jadilah orang yang kuat.
Kalau mau menang, harus mencoba lagi. Jangan roboh oleh hantaman pertama. Cari kisi-kisi dimana letak kekuatan dan kelemahan diri dibandingkan lawan yang menang dan perbaiki. Lalu coba lagi di kesempatan yang lain.
2.Ini hanya sebuah permainan.
Walaupun itu menguras harta, tenaga ataupun hidup kita, tetap saja ini hanya permainan. Kalau bukan permainan manusia pasti permainan Tuhan. Jadi yang namanya permainan pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Dan memang sudah Tuhan mengaturnya demikian. Semakin ahli seseorang maka semakin besar peluangnya untuk menang.
3. Banyak belajar.
Mempertajam kemampuan dengan banyak belajar. Banyak sumber yang bisa dijadikan rujukan.Surat kabar, radio, televisi dan juga internet. Otak kita tidak akan kepenuhan oleh ilmu atau informasi yang kita. Semua sudah dirancang canggih oleh Sang Pencipta. Dengan bertambahnya pengetahuan berarti seseorang telah naik tingkat tanpa dia sadari.
4. Jangan malu.
Malu mengalami kekalahan adalah hal yang wajar. Kalaupun ada yang mengejek atau ada yang ingat kekalahan kita, itu akan berlaku selama tiga bulan sampai satu tahun. Setelah itu orang akan lupa. Mengapa?? Karena ada banyak hal baru yang timbul yang menjadi fokus pembicaraan orang banyak. Ikut saja dengan mereka seumpama istilah "Mengikuti arus" Jadi ikuti saja dan jangan melawan. Anda pun akan lupa dengan masalah anda.
5.Percaya diri.
Setelah semua trik diatas Anda lakukan maka sekarang adalah Anda yang baru, seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. Jangan pikirkan dunia, karena Alloh sudah mengatur semua secara sempurna. Lakukanlah yang menjadi tugas Anda, nikmati apa yang Anda dapatkan dan jangan lupa berbagi pada sesama.
Subscribe to:
Posts (Atom)