Wednesday 24 October 2018

KEJUJURANKU AKAN MEMBERATKAN MU



       Sudah dua minggu kita tak saling beertegur sapa di wa. Dari pura -pura acuh hingga sangat kesal menunggu kabar darimu tidak juga datang. Sampai akhirnya aku tahu bahwa kau memang sedang sangat sibuk.

        Sengaja tak ku kirim berita apapun pada mu, gengsi lah...kenapa harus aku duluan yang mengirim berita. Hingga akhirnya terbuka juga percakapan kita.

         "Kamu suka tidak sih sama aku?" ..Aku terpana membaca pesan yang kau kirim di awal percakapan kita.  Sudah sekian kali kau lontarkan pertanyaan ini pada ku, membuat ku bingung harus menjawab apa.
"Jujur"
" Ya"
Aku suka kamu, tapi aku takut.  Kejujuran ku akan memberatkanmu dalam bersikap dan bertindak terhadap kehidupamnmu yang sekarang dengan keluargamu. Aku takut dengan jawaban ku, yang seolah bagai sebuah lampu hijau buat mu untuk membuat mu makin berambisi mengejarku demi mengatas namakan cinta hingga menelantarkan keluargamu.
Aku akan sangat senang dan melayang  bila itu terjadi,  tapi aku bukan perempuan yang egois membiarkan keluargamu bersedih.

           Aku tahu bagaimana hatimu padaku sayang....begitupun sebaliknya. Kita sehati dan dalam satu cinta.
Maafkan lah aku wahai Tuhan ku...
Aku melewatkan sebuah tawaran manis yang Kau hadirkan.  Aku tidak yakin ini akan bertahan lama dan tidak akan memberiku kebahagiaan yang sempurna seperti dalam kisah cinta sejati.
Aku akan sakit pasti, tapi kau cuma akan kecewa atau terus menerus bertanya tentang aku di hatimu. Tapi itu akan menjadi jauh lebih baik.

             Aku baru merasakan yang disebut sebagai cinta tidak harus memiliki.  Kau sudah berdua dan tidak mungkin aku berada diantara kalian berdua sebagai pemisah.
Semoga ini lah yang terbaik buat kita berdua. Dan aku tetap menunggu babak selanjutnya dari kehidupan kita.