Sunday 19 July 2020

JANGAN SEKARANG...



                    Dingin nya malam makin terasa, begitu  juga dengan rasa sepi nya. Dia hela nafas yang terasa berat, mulut nya terkatup dan bulir air mata yang hangat mulai membasahi kedua pipi nya. Dipandangi lagi layar telepon genggam ditangan nya, mengharapkan bunyi pesan, tapi yang dinanti  tidak kunjung datang. Pergi bersama angin malam yang berhemus entah kemana.


                    Dia terus menolak permintaan sang kekasih, karna merasa malu dan terlarang. Sedangkan sang kekasih selalu membujuk dan merayu agar dia mau.
"Sayang... kita kan saling mencintai," kata sang kekasih. "Teman-teman ku dan semua orang juga begitu."
Tapi dia hanya tersenyum manis sambil menggeleng dan tetap memandang wajah sang kekasih yang sedang merajuk. Sang kekasih merasa lelah membujuk dan akhirnya pergi, mengharapkan dia memanggil supaya nya untuk kembali.
Tapi dia tetap diam tak memanggil sang kekasih dan menatap kepergian nya dengan pilu.
-65cv
                   
                    Malam itu dia tetap menunggu dengan sabar akan kedatangan sang kekasih hati, Tapi sang kekasih sangat marah, terbukti dengan tidak memberi satu pesan singkat pun 


                    ,Wahai kekasihku....seanadainya kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu, tapi tak mungkin ku langgar larangan Tuhanku untuk mencumbu mu, Ajakanmu merupakan godaan terbesarku, karna syahwatku juga bergemuruh saat berdua dengan mu. Ada saat nya nanti, apapun akan kuberikan untuk mu, dan aku juga sangat menunggu saat itu. Di ranjang pengantin kita yang indah. 

                     

No comments:

Post a Comment