Saturday 7 November 2015
Kematian
Kematian merupakan peristiwa yang kita takuti. Sangat mengerikan berada sendirian dalam keburan yang sempit dan gelap. Ditinggalkan keluarga dan kekasih, tetap ditinggalkan walau sangat besar cinta dan sayangnya pada kita. Mereka tidak akan mau menemani kita dalam kuburan atau diatasnya sekalipun.
Adikku meninggal bulan lalu yaitu 8 September 2015. Usianya 41 tahun. Masih muda, masih banyak harapan dan cita-citanya. Anaknya baru dua orang, Balqis dan Noval. Dia mendahuluiku yang lebih tua, dan juga ibuku, bahkan masih ada nenekku yang usianya 85 tahun.
Ajal tidak dapat diduga datangnya. Tapi itu adalah hal yang sangat pasti. Tapi selalu saja merasa takut karena tidak siap. Yang muda atau pun yang tua.
Aku membayangkan kalau aku mati nanti, apakah orang-orang yang aku cintai akan merasa kehilangan dan sedih? Ataukah malah merasa gembira dengan kematianku? Ah. jangan sampai demikian.
Akhir hidup tiap orang bergantung perbuatannya semasa dia hidup, begitu juga dengan orang-orang yang datang dan mengiringi jenazahnya sampai kubur juga tergantung pergaulannya saat dia masih hidup. Seorang penyanyi atau artis yang meninggal dunia maka akan dikelilingi teman-teman yang juga artis kalaupun ada profesi selain artis itu hanya satu dua orang saja. Begitupun juga aklau seorang negarawn, politikus, atau yang lainnya. Bagaimana dengan kita sebagai orang biasa, rakyat pada umumnya? Siapakah yang akan hadir saat kematian kita? Mungkin saja orang ada satu dua orang penting hadir saat itu karena sudah kenal dekat, atau yang lainnya. Pernah ada orang miskin meninggal, anaknya banyak dan dia sakit cukup lama. Dan yang mensholati jenazah nya sangat banyak, dan juga dihadiri oleh beberapa ulama dari luar kota. Lalu siapa yang mengundang ulama tersebut? Kenapa dia hadir disitu? Hanya tuhan yang tahu perbuatan apa yang dilakukan si mayyit ketika dia hidup. Orang miskin dan banyak anaknya, apa yang bisa dia lakukan?
Itulah yang indah yaitu saat panen. Saat masih hidup adalah saat menanam, apapun yang orang lakukan akan dicatat dan akan diperlihatkan saat sakratul maut. dan akan diberi balasan saat sudah meninggal. Kalau saat muda orang menanam maka akan memetik dihari tua. Kalau menanam disaat disaat senggang maka akan memetik disaat sempit. Itulah rumusnya. .
Kematian seseorang bisa menyebabkan kesedihan atau kegembiraan bagi orang lain. Alangkah sedihnya keluarga kita menyaksikan kegembiraan orang-orang menymbut kematian ayah, ibu atau saudaranya. Terlebih lagi bila keluarga sendiri yang merasa gembira saat kematian kita. Entah apa yang telah kita perbuat sampai-sampai hal itu bisa terjadi. Apa karena terlalu pelit, jahat, atau apa?
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment